Adobe Premiere Pro
Cara membuat video pelatihan.
Premiere Pro adalah perangkat lunak pengeditan non-linear (NLE) yang ideal untuk membuat video pelatihan yang menarik. Tingkatkan kualitas video Anda dengan klip video Adobe Stock berkualitas tinggi, edit lebih cepat dengan alat yang didukung oleh AI, dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan melalui proses peninjauan dan penyetujuan yang lebih mudah.
Mulai uji coba gratis | Uji coba gratis Premiere Pro Jelajahi Premiere Pro

Apa itu video pelatihan?
Video pelatihan mengajari penontonnya cara melakukan pekerjaan, menggunakan produk, atau melakukan tindakan. Seperti halnya video penjelasan, video pelatihan menyajikan informasi rumit secara jelas untuk audiens pemula.
“Video pelatihan pada dasarnya adalah instruksi,” ujar produser video pelatihan Mohammed Alkhadher.
Umum bagi perusahaan untuk menggunakan konten video atau materi e-learning untuk melatih karyawan baru, atau melatih karyawan yang sudah ada soal aturan atau praktik bisnis baru.
Begini cara Anda bisa membuat konten video yang mendukung program pelatihan di perusahaan secara efektif.
Video pelatihan berbeda untuk audiens yang berbeda.
Ada tiga jenis utama video pelatihan, semuanya ditujukan untuk audiens yang berbeda dan didistrubusikan dengan cara berbeda.

Video pelatihan pemasaran.
Dengan menyasar pelanggan, aset-aset ini mengilustrasikan cara menggunakan produk atau layanan dan sering kali diperuntukkan bagi publik. Ini biasanya ditayangkan sebagai video online di Vimeo atau video YouTube, dan bisa menjadi alat yang bagus untuk pelaku pemasaran yang berfokus mempertahankan pelanggan dan hubungan pelanggan.
Video pelatihan internal.
Biasanya, video ini dirancang untuk memberi instruksi pada anggota tim Anda. Video pelatihan karyawan umumnya tidak diperuntukkan bagi publik, dan sering kali ditayangkan dalam sistem manajemen pembelajaran atau LMS, di mana perusahaan menyimpan materi pelatihan seperti buku panduan karyawan, materi orientasi, dan sumber daya pelatihan online lainnya.


Video pelatihan mitra.
Serupa dengan video internal, konten pembelajaran ini ditujukan bagi mitra bisnis perusahaan. Seperti halnya video pelatihan internal, video ini sering kali disimpan dan didistribusikan melalui LMS, bersama dengan sumber daya mitra atau B2B lainnya seperti webinar atau presentasi PowerPoint.
Setiap jenis video pelatihan memiliki kebutuhan berbeda. “Pahami audiens, minat, dan distribusinya,” ujar produser digital Matt Monnin. “Apakah saya melatih seseorang menggunakan informasi atau contoh tindakan? Tujuan tersebut bisa memengaruhi cara pendekatan Anda secara kreatif.
Apa yang dibutuhkan untuk membuat naskah yang baik.
Langkah pertama untuk membuat video pelatihan yang hebat adalah menyaring informasi dan membuatnya menjadi naskah yang akan menjadi kerangka utama konten Anda.
Baca panduannya.
Video pelatihan selalu dibuat berdasarkan informasi yang sudah ada yang ingin diberikan oleh perusahaan kepada audiens. Informasi tersebut bisa berasal dari manual produk atau dokumen spesifikasi, buku panduan karyawan atau peraturan dasar, atau undang-undang dan regulasi setempat.
Saat Anda membuat video pelatihan, orang pertama yang perlu Anda latih adalah diri Anda sendiri, dan Anda perlu tahu materi targetnya luar dalam. “Dengan video pelatihan, Anda perlu menjadi pakar pokok bahasan dengan cepat,” ujar Matt. “Jika tidak, akan sangat kentara kalau Anda tidak paham apa yang Anda bicarakan.”
Setelah merangkum materi sejauh yang Anda bisa, buatlah menjadi sesuatu yang bisa diperbincangkan. “Saya tak ingin materinya terdengar seperti saya membacakannya dari buku manual,” ujar Mohammed. “Jika penonton mau, mereka bisa membacanya sendiri.”


Buat pelajarannya terkesan nyata.
Video pelatihan yang baik sering kali menempatkan masalah di konteks dunia nyata. Biasanya ini disampaikan melalui aktor yang mendramatisir keadaan yang mungkin dihadapi karyawan atau pelanggan, sering kali dengan sulih suara yang ditambah dengan komentar. Video pelatihan bisa mendramatisir skenario layanan pelanggan, instalasi atau peningkatan perangkat lunak, atau tugas biasa yang harus dilakukan pekerja.
Situasi tersebut harus dapat dipahami dengan mudah, dan dalam ranah video pelatihan perusahaan, cukup rumit untuk bisa menggambarkan situasi yang mudah dipahami. Jika dialognya terasa aneh atau skenario yang ditunjukkan tidak biasa terjadi, itu bisa membuat perhatian audiens teralih. Karakter Anda perlu berbicara seperti orang sungguhan di situasi sungguhan.
“Saat saya melihat tutorial yang buruk, itu biasanya dibuat berdasarkan situasi yang tidak begitu realistis,” ujar Mohammed. “Misalnya, saat ada orang yang menyebut nama produk hingga tiga kali dalam kalimat yang sama.”
Salah satu cara terbaik untuk menjadi efektif adalah dengan memperhatikan durasi video. “Memotong bagian-bagian yang tak perlu membuat skenario Anda terlihat lebih baik,” ujar Mohammed. “Jangan menaruh intro sepanjang dua menit di tutorial yang berdurasi tiga puluh detik.” Hargai waktu audiens Anda, baik itu pelanggan maupun sesama anggota tim.
Produksi video pelatihan.
Saat konsep konten Anda sudah final, kini saatnya memproduksi videonya. Ikuti tips berikut untuk membuat proses produksi video menjadi lebih lancar.


Penyetujuan adalah sebuah proses.
Setelah menulis naskah, Anda perlu mendapatkan persetujuan dari para pemangku kepentingan mengenai apa yang sudah Anda tulis. Para pemangku kepentingan ini bisa meliputi manajer dan pemilik perusahaan, kepala bagian, mitra bisnis, atau bagian hukum. Antisipasi adanya revisi dan penulisan ulang berkali-kali, dan pastikan semua orang yang perlu melihat materi tersebut bisa berkolaborasi dengan mudah. “Anda ingin mendapat persetujuan sebanyak mungkin sebelum mulai memproduksi,” ujar Matt.
Video pelatihan bisa terlihat seperti apa saja. Ini bisa mencakup segala hal, mulai dari tayangan slide sederhana dengan sulih suara hingga animasi di papan tulis yang rumit. Video pelatihan berbentuk live-action adalah yang paling umum. Sering kali, Anda akan perlu mempekerjakan kru kamera dan aktor bersamaan untuk mewujudkan visual naskahnya.
Lakukan syuting untuk keseluruhan naskah.
Selama proses syuting, pastikan Anda merekam setiap kata sebagaimana ditulis dalam naskah. Karena proses penyetujuan yang dilalui sebagian besar video pelatihan perusahaan, penting agar ada seseorang yang memastikan bagian-bagian dari naskah sudah direkam dan memastikan jumlah pengambilan adegan untuk setiap bagian.
Anda bisa mengerahkan pemangku kepentingan atau orang yang bertanggung jawab di tahap penyetujuan (seperti pakar pokok bahasan atau personil bagian hukum) untuk hadir di set selama proses syuting berlangsung. Jika melakukannya, bersiaplah untuk bertindak fleksibel berdasarkan keahlian dan input dari mereka.

Edit video pelatihan Anda di Adobe Premiere Pro.
Setelah proses syuting selesai, masih ada banyak hal yang perlu dikerjakan. “Pasca-produksi adalah tahapan ketika Anda sudah memiliki materi-materi yang belum jadi. Anda sudah merekam semua adegan, sudah memilih bagian yang Anda mau, dan menyusun hasil editan kasar,” ujar Matt. Alat yang didukung AI di Premiere Pro dapat membantu Anda bekerja lebih cepat.
Gunakan transkripsi otomatis untuk menelusuri rekaman yang durasinya berjam-jam dengan cepat.
Gunakan Ucapan-ke-Teks untuk membuat transkrip dari video pelatihan Anda dalam 18 bahasa secara otomatis. Dengan Pengeditan Berbasis Teks, Anda dapat membaca klip berdurasi panjang, menyorot teks, dan memasukkannya ke dalam urutan video Anda. Hasilkan video pelatihan Anda secara cepat dengan membuat editan kasar tanpa harus mendengarkan audio terlebih dahulu.
Utamakan aksesibilitas dengan takarir.
Agar video pelatihan Anda lebih mudah diakses dan lebih mudah disimak, buat takarir dari transkrip Anda dan ubah menjadi grafis di layar. Ini akan memastikan semua penonton dapat memahami kontennya dan meningkatkan efektivitas material pelatihan Anda.
Lengkapi pelatihan Anda dengan b-roll berkualitas tinggi.
Terkadang video pelatihan terlihat agak membosankan. Akses ribuan klip video Adobe Stock di dalam Premiere Pro sehingga Anda dapat menyempurnakan konten dengan rekaman profesional dan relevan tanpa perlu merekam semuanya sendiri.
Sorot poin-poin yang penting dengan grafis gerak.
Templat Grafis Gerak (MOGRT) menyediakan templat yang dapat disesuaikan untuk sepertiga bawah video, judul, dan elemen grafis lainnya. Penggantian media melalui templat ini memungkinkan Anda memperbarui visual dengan cepat tanpa membuat animasi baru dari awal. Akses templat yang dapat Anda pakai langsung dari Premiere Pro tanpa memerlukan keahlian khusus.
Bersihkan rekaman suara dan ciptakan mixing suara yang memukau.
Hal terpenting adalah audiens Anda harus memahami dan menelaah pelatihan. Auto Ducking akan mengurangi level musik di bawah suara secara otomatis dengan menambahkan keyframe yang sesuai. Dengan Tingkatkan Ucapan, Anda dapat menjernihkan rekaman suara yang dibuat di lokasi yang tidak mendukung. Gunakan Loudness Matching untuk memastikan semua level dialog konsisten di sepanjang durasi video Anda.
Dapatkan masukan dari pemangku kepentingan di satu tempat.
Permudah para pemangku kepentingan dan anggota tim untuk meninjau dan memberi komentar pada karya Anda di sepanjang proses pembuatannya. Dengan Frame.io, Anda dapat membagikan hasil editan dan masukan, serta menyatukan proses tersebut dalam satu tempat. Mereka dapat memberikan komentar langsung pada video, sehingga memudahkan pemahaman dan penerapan perubahan serta memastikan akurasi materi pelatihan Anda.
Lakukan banyak tugas di berbagai proyek secara efisien.
Send to Media Encoder memungkinkan Anda untuk mengantre dan mengekspor beberapa proyek atau versi secara bersamaan. Ini memastikan bahwa video final Anda dikodekan dengan benar untuk berbagai format dan platform sekaligus membebaskan Premiere Pro untuk pekerjaan aktif.
Lihat fitur Premiere Pro lainnya.
https://main--cc--adobecom.hlx.page/cc-shared/fragments/products/premiere/explore-more-ways