https://main--cc--adobecom.hlx.page/cc-shared/fragments/merch/products/substance3d/sticky-banner/default

Cara kerja pemodelan 3d parametrik.

Pemodelan parametrik 3D merupakan teknik desain berbantuan komputer (computer-aided design - CAD) yang melibatkan penciptaan model 3D menggunakan parameter, hubungan, dan batasan. Ini memungkinkan desainer dan teknisi untuk membangun dan memanipulasi objek 3D sambil mempertahankan kontrol di berbagai parameter desain.

Mendefinisikan parameter: Parameter digunakan untuk merepresentasikan dimensi, sudut, atau fitur desain lainnya. Sebagai contoh, Anda mungkin mendefinisikan panjang, lebar, tinggi, dan berbagai sudut dari objek sebagai parameter. Parameter ini dapat diberi nilai, formula, atau hubungan dengan satu sama lainnya.

Menambahkan batasan: Batasan merupakan aturan atau hubungan yang menentukan hubungan bagian-bagian tertentu dari model. Batasan umumnya mencakup geometrik, dimensional, dan batasan perakitan. Batasan-batasan ini memastikan bahwa model mempertahankan bentuk dan hubungannya saat perubahan dilakukan.

Fitur terkait: Fitur dalam model 3D dapat terkait satu sama lain melalui hubungan parametrik. Sebagai contoh, Anda dapat menentukan bahwa tinggi suatu objek adalah dua kali lebarnya. Apabila Anda mengubah lebarnya, parameter tinggi akan otomatis disesuaikan untuk mempertahankan hubungan tersebut.

Keuntungan pemodelan 3d parametrik.

Pemodelan parametrik memungkinkan desainer untuk menciptakan model yang sangat fleksibel dan mudah dimodifikasi. Hal ini dapat berguna dalam proses desain di mana desainer sering membuat perubahan yang dapat berdampak substansial terhadap desain akhir.

Pendekatan ini bersifat kondusif untuk desain yang dapat diiterasi, memungkinkan desainer untuk menjelajahi berbagai variasi desain. Pemodelan parametrik dapat membantu desainer menyempurnakan dan mengoptimalkan model 3D dari waktu ke waktu.

Pemodelan parametrik juga dapat disederhanakan dan mengotomatiskan sejumlah tugas, yang membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi dari desainer sehingga Anda dapat berfokus mengurusi kreativitas dan pemecahan masalah.

Aplikasi dari pemodelan 3d parametrik.

Pemodelan parametrik 3D sangat sering digunakan di berbagai industri berkat fleksibilitas, efisiensi, dan kemampuan yang dimilikinya untuk membuat model 3D yang kompleks dan fleksibel. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan umum yang mungkin Anda temui:.

1. Desain produk dan manufaktur

2. Arsitektur

3. Dirgantara

4. Otomotif

5. Teknik kelistrikan

6. Desain peralatan industri

7. Game dan hiburan

8. Seni

Terdapat beberapa aplikasi pemodelan parametrik yang paling sering digunakan. Namun, karena desainer kreatif terus menemukan cara baru untuk memanfaatkan teknologi secara optimal, daftar ini tentunya juga akan ikut berkembang.

Parametric 3D modeling of a wooden windmill
Gambar oleh tim Adobe.

Keterbatasan pemodelan 3d parametrik.

Beberapa keterbatasan besar dari pemodelan 3D parametrik mencakup kurva pembelajaran tinggi yang menyertai prosesnya. Untuk memanfaatkan semua keuntungan yang dapat ditawarkan oleh pemodelan parametrik, desainer perlu pemahaman yang kuat akan hubungan parametrik serta batasannya, dan memahami cara untuk menerapkannya secara efisien.

Meskipun menetapkan hubungan dan batasan dapat memfasilitasi suatu desain, hal tersebut juga dapat membatasi kebebasan dalam hal kreativitas dan desain. Model yang kompleks dengan sejumlah hubungan juga bisa menjadi sulit untuk dikelola.

Terakhir, desainer dapat menganggap aksesibilitas sebagai batasan yang perlu dipertimbangkan. Pada ujungnya, terdapat tugas-tugas desain yang mungkin tidak cocok menggunakan pendekatan pemodelan parametrik.

Revolusikan pemodelan 3d Anda dengan Adobe.

Pemodelan parametrik 3D memungkinkan kreasi dari objek 3D yang kompleks melalui parameter. Ini merupakan alat yang serbaguna dan mumpuni, yang dapat digunakan dalam banyak bidang untuk mendesain, memvisualisasikan, dan menganalisis beragam model dan struktur.

Jika Anda ingin mencoba pendekatan baru pada pemodelan 3D, kami mengundang Anda untuk menjelajahi solusi pemodelan 3D kami: Adobe Substance 3D Modeler. Modeler merupakan pendekatan berbasis voksel untuk desain 3D, yang mengotomatiskan topologi dan UV unwrapping secara penuh pada tahap ekspor.

Tanya Jawab Umum

APA ITU PEMODELAN PARAMETRIK VS NON-PARAMETRIK?

Pemodelan 3D parametrik melibatkan pembuatan model dengan menentukan parameter, hubungan, dan batasan. Parameter ini dapat mengontrol ukuran, bentuk, dan perilaku suatu model.

Pemodelan non-parametrik sangat fleksibel dan biasanya memungkinkan lebih banyak ekspresi bebas dan artistik. Suatu model dibuat dengan memanipulasi verteks, tepi, dan muka secara langsung tanpa mengandalkan parameter yang eksplisit.

APA ITU PEMODELAN PARAMETRIK VS PEMODELAN LANGSUNG?

Pemodelan langsung merupakan nama lain untuk pemodelan yang dilakukan melalui manipulasi geometri model. Seperti halnya pendekatan non-parametrik, desainer bekerja dengan verteks, tepi, dan muka untuk menciptakan model 3D secara manual.

SIAPA SAJA YANG MENGGUNAKAN PEMODELAN PARAMETRIK?

Pemodelan parametrik memiliki beragam aplikasi. Desainer yang perlu mempertahankan hubungan dan batasan antara aspek-aspek pada model 3D mereka bisa memanfaatkan pemodelan parametrik untuk membantu memfasilitasi proses desain mereka.

https://main--cc--adobecom.hlx.page/cc-shared/fragments/products/substance3d/bottom-blade-cta-s3d-collection